Tembilahan – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Tembilahan meluncurkan program pelatihan pembuatan furnitur. Program ini diadakan sebagai bagian dari pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mempersiapkan WBP agar memiliki keterampilan praktis yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat.
Program pelatihan pembuatan furnitur ini telah dimulai sejak awal tahun 2024 dan mencakup berbagai keterampilan, seperti merancang, memotong, merakit, dan finishing produk furnitur. Dengan bimbingan instruktur berpengalaman, para WBP dilatih untuk membuat berbagai jenis furnitur, termasuk meja, kursi, lemari, dan rak.
Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan pentingnya program ini dalam proses pembinaan WBP. "Pelatihan pembuatan furnitur adalah salah satu upaya kami untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi WBP. Kami berharap, dengan keterampilan ini, mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri setelah bebas nanti, " ujarnya.
Selama pelatihan, para WBP menunjukkan antusiasme dan dedikasi tinggi. Salah satu WBP yang mengikuti program ini mengungkapkan, "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Membuat furnitur tidak hanya menambah keterampilan kami, tetapi juga memberi kami harapan dan tujuan untuk masa depan yang lebih baik."
Produk furnitur yang dihasilkan oleh WBP Lapas Tembilahan telah mulai dipasarkan ke masyarakat sekitar. Hasil penjualan ini digunakan untuk mendukung kegiatan pembinaan lainnya di lapas serta memberikan insentif bagi WBP yang berpartisipasi dalam program tersebut. Selain itu, beberapa furnitur juga digunakan untuk meningkatkan fasilitas di dalam lapas sendiri.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dinas terkait dan lembaga swadaya masyarakat yang memberikan bantuan teknis dan material. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas cakupan pelatihan, sehingga lebih banyak WBP dapat merasakan manfaatnya.
Hari Winarca juga menambahkan, "Dengan adanya program pelatihan seperti ini, kami ingin memastikan bahwa WBP tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan yang inovatif dan bermanfaat bagi WBP."
Melalui program pelatihan pembuatan furnitur, Lapas Tembilahan menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang holistik dan berorientasi pada masa depan WBP. Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengimplementasikan program pembinaan keterampilan yang berkelanjutan dan berdampak positif.